Berita Bola Terbaru mengabarkan berita copa Amerika Uruguay kalahkan raksasa Argentina. Argentina tertunduk lesu ketika Carlos Tevez gagal mengeksekusi tendangan dari titik 12 dalam drama adu penalti. Fans Albiceleste pun pulang dengan kepala tertunduk setelah Martin Caceres, eksekutor terakhir dari kubu Uruguay, tanpa kesulitan menjebol gawang Sergio Romero.
Mimpi Albiceleste menjadi kampiun di hadapan publik sendiri pupus. Bermain imbang 1-1 selama waktu normal dan perpanjangan waktu, Lionel Messi dkk harus mengakui keunggulan Uruguay lewat drama adu penalti (5-6) di perempatfinal Copa America, Minggu (17/7/2011).
Mimpi Albiceleste menjadi kampiun di hadapan publik sendiri pupus. Bermain imbang 1-1 selama waktu normal dan perpanjangan waktu, Lionel Messi dkk harus mengakui keunggulan Uruguay lewat drama adu penalti (5-6) di perempatfinal Copa America, Minggu (17/7/2011).
Sergio Batista tak melakukan banyak perubahan, dengan memasang Lionel Messi sebagai pengatur serangan dan duet Gonzalo Higuain serta Sergio Aguero menjadi andalan di lini depan.
Argentina sempat kesulitan menembus barisan belakang Uruguay di awal babak pertama. Bahkan, tim besutan Oscar Tabares-lah yang lebih sering mengacak-acak lini belakang Albiceleste.
Tak heran jika semifinalis Piala Dunia tahun lalu berhasil unggul lebih dulu melalui gol Diego Perez saat laga baru berjalan lima menit. Memanfaatkan tendangan bebas Diego Forlan dari luar kotak penalti, sundulan Jose Martin Caceres hampir dihalau kiper Sergio Romero. Namun, Perez mampu menyambar bola sekaligus membawa Uruguay unggul 1-0.
Tertinggal satu gol seolah membuat Abiceleste tersengat. Messi dkk mulai menemukan pola permainan terbaik dan memborbardir serangan ke area pertahanan lawan.
Di menit 15 Aguero mencoba menusuk lini belakang Uruguay, melewati beberapa pemain. Namun, tendangannya bisa digagalkan kiper Fernando Muslera.
Tim tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan melalui Higuain. Messi membawa bola dari sisi kanan dan melewati Martin Caceres. Messi memberi umpan panjang yang dteruskan sundulan Higuain yang bersarang di pojok gawang Muslera.
Higuain sebenarnya nyaris membawa Argentina unggul andai golnya tak dianulir wasit. Nasib serupa juga dialami Uruguay, ketika hakim garis mengangkat bendera off side saat Caceres menceploskan bola ke gawang Romero.
Uruguay harus bermain dengan 10 pemain ketika Perez diganjar kartu merah di menit 38. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Serangan Argentina cenderung turun di awal babak kedua, meski pelatih tak melakukan pergantian pemain. Permainan justru berimbang memasuki pertengahan paruh kedua.
Di menit 77 Messi memberikan umpan kepada Higuain. Tapi, lagi-lagi Muslera menggagalkan usaha striker Real Madrid. Tak berapa lama giliran Suarez yang menyuplai bola kepada Diego Forlan. Forlan berhadapan langsung dengan Romero, tapi tendangannya urung berbuah gol.
Pertandingan 10 lawan 10 terjadi ketika kapten Javier Mascherano diusir wasit setelah melakukan pelanggaran kepada Suarez. Pertandingan kian sengit jelang laga berakhir.
Namun, meski menciptakan banyak peluang tak ada pemenang hingga waktu normal 2 x 45 menit berakhir. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Pastore hampir membawa Argentina unggul andai tendangan voli-nya tak membentur tiang gawang. Demikian juga dengan sepakan Higuain yang masih melebar di tiang gawang.
Pertandingan terpaksa dilanjutkan dalam drama adu penalti karena tak ada tambahan gol tercipta sepanjang perpanjangan waktu.
Messi yang menjadi eksekutor pertama sukses mengelabui Muslera. Pertarungan mental makin kuat ketika eksekutor ketiga, Carlos Tevez, gagal memberikan gol sehingga kedudukan menjadi 2-2.
Sementara itu, lima eksekutor Uruguay, Forlan, Uruguay, Scutti, Gargano, dan Caceres berhasil memulangkan Argentina dengan skor 5-4 (adu penalti).
Eksekutor Penalti
Argentina: Messi, Burdisso, Tevez (gagal), Pastore, Higuain
Uruguay: Forlan, Suarez, Scutti, Gargano, Caceres
Susunan Pemain:
Uruguay: Néstor Fernando Muslera, Diego Lugano, Victor Maximiliano Pereira, Mauricio Victorino, José Martín Caceres, Diego Pérez, Álvaro Pereira, Alvaro González, Egidio Arévalo, Diego Martín Forlán, Luis Suárez
Argentina: Sergio Germán Romero, Javier Zanetti, Gabriel Milito, Nicolás Burdisso, Pablo Javier Zabaleta, Javier Mascherano, Fernando Gago, Sergio Agüero, Lionel Messi, Gonzalo Higuaín, Ángel Di María
Argentina sempat kesulitan menembus barisan belakang Uruguay di awal babak pertama. Bahkan, tim besutan Oscar Tabares-lah yang lebih sering mengacak-acak lini belakang Albiceleste.
Tak heran jika semifinalis Piala Dunia tahun lalu berhasil unggul lebih dulu melalui gol Diego Perez saat laga baru berjalan lima menit. Memanfaatkan tendangan bebas Diego Forlan dari luar kotak penalti, sundulan Jose Martin Caceres hampir dihalau kiper Sergio Romero. Namun, Perez mampu menyambar bola sekaligus membawa Uruguay unggul 1-0.
Tertinggal satu gol seolah membuat Abiceleste tersengat. Messi dkk mulai menemukan pola permainan terbaik dan memborbardir serangan ke area pertahanan lawan.
Di menit 15 Aguero mencoba menusuk lini belakang Uruguay, melewati beberapa pemain. Namun, tendangannya bisa digagalkan kiper Fernando Muslera.
Tim tuan rumah akhirnya menyamakan kedudukan melalui Higuain. Messi membawa bola dari sisi kanan dan melewati Martin Caceres. Messi memberi umpan panjang yang dteruskan sundulan Higuain yang bersarang di pojok gawang Muslera.
Higuain sebenarnya nyaris membawa Argentina unggul andai golnya tak dianulir wasit. Nasib serupa juga dialami Uruguay, ketika hakim garis mengangkat bendera off side saat Caceres menceploskan bola ke gawang Romero.
Uruguay harus bermain dengan 10 pemain ketika Perez diganjar kartu merah di menit 38. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Serangan Argentina cenderung turun di awal babak kedua, meski pelatih tak melakukan pergantian pemain. Permainan justru berimbang memasuki pertengahan paruh kedua.
Di menit 77 Messi memberikan umpan kepada Higuain. Tapi, lagi-lagi Muslera menggagalkan usaha striker Real Madrid. Tak berapa lama giliran Suarez yang menyuplai bola kepada Diego Forlan. Forlan berhadapan langsung dengan Romero, tapi tendangannya urung berbuah gol.
Pertandingan 10 lawan 10 terjadi ketika kapten Javier Mascherano diusir wasit setelah melakukan pelanggaran kepada Suarez. Pertandingan kian sengit jelang laga berakhir.
Namun, meski menciptakan banyak peluang tak ada pemenang hingga waktu normal 2 x 45 menit berakhir. Pertandingan pun harus dilanjutkan ke perpanjangan waktu 2 x 15 menit.
Pastore hampir membawa Argentina unggul andai tendangan voli-nya tak membentur tiang gawang. Demikian juga dengan sepakan Higuain yang masih melebar di tiang gawang.
Pertandingan terpaksa dilanjutkan dalam drama adu penalti karena tak ada tambahan gol tercipta sepanjang perpanjangan waktu.
Messi yang menjadi eksekutor pertama sukses mengelabui Muslera. Pertarungan mental makin kuat ketika eksekutor ketiga, Carlos Tevez, gagal memberikan gol sehingga kedudukan menjadi 2-2.
Sementara itu, lima eksekutor Uruguay, Forlan, Uruguay, Scutti, Gargano, dan Caceres berhasil memulangkan Argentina dengan skor 5-4 (adu penalti).
Eksekutor Penalti
Argentina: Messi, Burdisso, Tevez (gagal), Pastore, Higuain
Uruguay: Forlan, Suarez, Scutti, Gargano, Caceres
Susunan Pemain:
Uruguay: Néstor Fernando Muslera, Diego Lugano, Victor Maximiliano Pereira, Mauricio Victorino, José Martín Caceres, Diego Pérez, Álvaro Pereira, Alvaro González, Egidio Arévalo, Diego Martín Forlán, Luis Suárez
Argentina: Sergio Germán Romero, Javier Zanetti, Gabriel Milito, Nicolás Burdisso, Pablo Javier Zabaleta, Javier Mascherano, Fernando Gago, Sergio Agüero, Lionel Messi, Gonzalo Higuaín, Ángel Di María
Posting Komentar