Liverpool tampil trengginas sejak menit awal babak pertama. Luis Suarez memimpin The Reds tampil agresif. Hasilnya, di menit 15 stadion Anfield bergemuruh karena Jordan Henderson berhasil mencetak gol, dan keunggulan 1-0 bertahan hingga turun minum.
Babak kedua, The Reds yang tampil spartan di kandang sendiri terus melancarkan tekanan. Alhasil Bolton kelimpungan menghadapi seranan cepat tim Merseyside dan kembali kebobolan di menit 52 lewat Martin Skrtel.
Kebobolan dua kali membuat Bolton bermain dengan canggung. Hasilnya, semenit berselang Dirk Kuyt berhasil mencuri bola dari tengah lapangan dan mengirim umpan kepada Charlie Adam yang berhasil mengkonversi umpan itu menjadi sebuah gol ketiga bagi Liverpool.
Walaupun tidak mencetak gol, Luis Suarez tetap menjadi momok yang menakutkan bagi para pemain bertahan Bolton. Pergerakannya yang membahayakan baik dengan atau tanpa bola membuatnya dipuji oleh rekan setimnya.
“Kami semua tahu (Suarez) adalah pemain hebat. Dia menciptakan peluang dan mencetak gol. Dia hebat untuk kami karena dia selalu menginginkan bola. Dia mempunyai musim panas panjang (bermain di Copa America), tetapi itu tidak terlalu berpengaruh untuknya,” ujar Henderson, dilansir dari Goal, Minggu (28/8/2011).
Bahkan Henderson menganggap Suarez adalah mimpi buruk bagi para pemain bertahan lawan dengan mengatakan, “Pergerakannya brilian. Dia selalu bergerak dan selalu mencari posisi di antara pemain belakang, jadi dia benar-benar mimpi buruk bagi para pemain belakang,” tutupnya.
Hasil pertandingan Premier League lainnya:
Aston Villa 0 - 0 Wolverhampton, Wigan Athletic 2 - 0 Queens Park Rangers, Blackburn Rovers 0 - 1 Everton, Chelsea 3 - 1 Norwich City, Swansea City 0 - 0 Sunderland.
Posting Komentar